Posts

Showing posts from September, 2016

IKMMJ MENOLAK SARA !

IKMMJ menolak SARA ! Diskusi rekan rekan IKMMJ jum'at, 18 desember 2015 tentang daerah Kabupaten Mukomuko. Diskusi singkat IKMMJ adalah diskusi rutin yang diadakan untuk membahas sekelumit masalah yang ada di daerah kabupaten Mukomuko. Dalam diskusi ini kami mencoba mencari solusi tentang masalah masalah yang sering terjadi di kabupaten Mukomuko, mulai dari masalah sosial, budaya, pemerintahan dan isu-isu lainnya. Kabupaten yang memiliki latar balakang penduduk yang begitu heterogen ini, juga memiliki budaya dan suku yang begitu banyak. Tentu untuk mengimbangi perkembangan penduduk ini, toleransi dan silahturahmi adalah solusi untuk selalu menjaga keharmonisan di kabupaten Mukomuko. Beberapa waktu yang lalu, rekan-rekan IKMMJ juga sempat dihebohkan dengan adanya status SARA dari sebuah akun Facebook di grub Bupati Mukomuko 2015. Tentu masalah seperti ini sangat sensitif, sehingga begitu banyak netizen yang mulai ribut dan saling tuduh sana sini. Padahal kebenaran da

MENGEMBALIKAN SEMANGAT KEKELUARGAAN IKMMJ

Mengembalikan Semangat Kekeluargaan IKMMJ 5 tahun sudah IKMMJ berdiri, 5 tahun juga mahasiswa penerus daerah berkumpul di kota Jogja merebut asa di perantauan untuk membangun jati diri dan menjadi kebanggaan di daerah. Ada 200-an Mahasiswa kabupaten Mukomuko di Yogyakarta. Mulai dari mahasiswa Lubuk Pinang hingga Air rami. Jika 10 pemuda bisa mengguncang dunia, bayangkan jika ada 200 pemuda yang solid dan terikat silahturahmi yang kokoh. Siapa yang bisa menghentikan? 13 tahun sudah kabupaten Mukomuko berdiri, Korupsi, infrastruktur yang kurang baik, listrik tidak pernah maksimal dan pembayaran tetap mahal, pembangunan belum merata, air di beberapa tempat masih sulit, pariwisata yang tidak di jaga, rumah sakit tergenang banjir, pendidikan yang kian memprihatinkan dan masih banyak lagi masalah di daerah yang harus segera di selesaikan. IKMMJ sebagai wadah mahasiswa di Jogja sudah seharusnya menjadi basis dan tempat berfikir para akademisi untuk mencari solusi, inovasi dan k

KEBANGKITAN MAHASISWA DAERAH

Kebangkitan Mahasiswa Daerah Kebangkitan Mahasiswa Daerah Sebagai agen of control dan agent of change, Mahasiswa sudah seharusnya turut andil dan berada di garda terdepan dalam membangun bangsa ini. Bangsa yang kian besar dan penuh dengan berbagai macam problema menunggu gerakan nyata mahasiswa untuk turun langsung menyelesaikan masalah. IKMMJ sebagai wadah berkumpulnya para akademisi dari kabupaten Mukomuko menjadi bagian penting dari tahap pencapaian perubahan kearah yang lebih baik untuk Kabupaten. Berbagai masalah yang terjadi di daerah masih menunggu solusi-solusi baru dari para generasi muda. Karena generasi muda lah yang seharusnya bisa menawarkan inovasi sesuai dengan kebutuhan saat ini. IKMMJ yang masih terus kokoh dan bergerak di kota Jogja, kini mulai lebih masif dalam mencari dan mendiskusikan masalah serta memberikan tawaran solusi untuk masalah yang terjadi. Seperti hal nya masalah transparansi dana pendidikan 20% yang di isu kan dana tersebut tidak pernah sampai

PASARKU NYAMAN DAN BERSIH

Image
Pasarku Nyaman dan Bersih Menurut data Badan Statistik Kabupaten Mukomuko, tahun 2015 jumlah penduduk kabupaten Mukomuko adalah 177,131 jiwa dan 18,259 jiwa diantaranya tinggal di kecamatan Ipuh. Kecamatan ipuh menempati posisi kedua dengan jumlah penduduk terbanyak di bawah kecamatan Penarik dengan jumlah 23,775 jiwa. Masalah klasik yang sudah bertahun-tahun dibiarkan adalah kondisi Pasar Pulai Payung yang sangat kotor dan kurang teratur. Pasar Pulai Payung menjadi tujuan ribuan orang untuk berbelanja mulai dari peralatan rumah tangga hingga makanan yang di konsumsi sehari-hari. Tentu ini merupakan masalah yang serius, karena hampir semua masyarakat kecamatan Ipuh yang berjumlah 18,259 jiwa ditambah masyarakat yang datang dari kecamatan tetangga seperti Kecamatan Air rami dan Pondok Suguh melakukan transaksi jual beli di sana. Pada "Hari Pasar Minggu" kondisi pasar sangat kotor dengan lumpur dan sampah, di tambah bau dari kotoran sapi dan sampah yang menumpu